Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Jadi Guru Itu...

Gambar
ketika aku besar nanti aku ingin menjadi guru, agar  bisa mengajarkan kedua orang tuaku membaca dan menulis. Sumber : Instagram :  @OstMakenyem Jadi Guru itu...peluang kayanya sedikit, peluang banyak hutangnya besar. Jadi Guru itu...peluang dicacimakinya besar, peluang disanjungnya kecil palingan pas hari Guru saja . Jadi Guru itu... harus sabar tinggat mount eperes, mesti ngurusin anak orang yang orang tuanya sendiri sering ngaku gak kuat ngurus anaknya. Jadi Guru itu... peluang diajak gabung bisnis em_el_em besar, karena mereka tahu gaji guru gak mampu untuk beli mobil haha Jadi Guru itu...peluang dikritiknya besar, yang ngeritik itu lebih besar dari kalangan manusia yang pernah jadi murid dan sudah gedenya lupa pernah di ajar ama guru, terus ngeritiknya udah kayak pernah jadi guru haha       Jadi Guru itu... peluang punya anak banyak sebelum nikah besar, bayangin aja belum nikah sudah jadi guru, masuk kelas..anak anak nya ada berapa? hayooo itu anak siapa? hahhaa

Hari Ke Tiga

Gambar
yaa elah ini sudah masuk hari ke tiga bula sebelas dua ribu empat belas. masih saja diwarnai kisruh para wakil rakyat yang suka tidur waktu sidang soal rakyat. masih saja ada pengguna smartphone yang ngirim broadcast massage agar DP BBM nya terlihat. mau tau cara mengatasi DP bbm yang tidak mau terganti atau DP temen tidak terlihat? jawabannya adalah anda ganti ke koneksi internet yang cepat, bukan dengan cara ngirim BC sembarangan, sama halnya anda itu ingin pintar tapi tidak pernah belajar, anda bawa smartphone tapi tidak pernah menjadi pintar x_o   malu malu in saja jadi warga Endonesia, pengguna smartphone banyak tapi yang make kalah smart sama handphone nya. mulai sekarang gunakanlah smartphone anda dengan baik dan pintar. president sudah baru, tapi anda masih saja seperti mahluk goa yang dikasi smartphone hehehe.. keep smile dude...*jualsmartphonegantipakehapesenter hehe jangan serius serius gitu baca nya, masih tanggal muda, cek gaji brow.. eh saldonya masih kayak tangga

141014

07:21 PM Kemarin aku sedang berada ditengah danau yang sangat luas dan angker tepat jam segini. Kali ini tour ku turun bukit, sebrangi perairan, panas panasan, lari larian, dipecut, sembunyian sembunyian dan sembahyang. Trunyan destinasiku kali ini, berbekal tas gelendotan berisi camera pocket pinjaman, power bank pinjaman, roti dapat minta, air bawa dari rumah, canang, dupa, obat obatan, permen, 2 handphone, dan tentunya duit alias dompet isi uang dan kartu nama serta KTP jaga jaga kalau aku hilang atau di culik pribumi. Desa Bali Mula ini sudah bisa dijangkau dari darat meskipun sudah ada jalan daratnya namun kadang macet atau pohon tumbang, lewat air alias Danau Batur, biayanya asu i gilak mahal banget lebih mayah dari biaya Bali Jakarta naik Lion Air. Perboat bisa sampai + 400K , itu naik boat lewat Pelabuhan Kedisan. Itupun belum ditambah isi palak memalak tengah danau, dulu sih dibilang ada gituan oleh Babinsa nya dan kini sudah tak ada lagi. Syukurnya pas perjalananku tak

07102014

Besok ada hari Rabu, iya pasti Rabu karena hari ini adalah hari Selasa. Besok adalah hari spesial bagi alam semesta, iya karena aku akan menikah. Ahhh? Menikah? Opssst salah ketik Besok adalah hari raya Pagerwesi, apakah itu? PAGERWESI adalah pagar besi dimana anak anak sekolah di Bali libur, karena pagar besinya di tutup, hahhaa kira kira begitu analisih ala orang yang sedang mendalami ilmu keagamaan namun tak pernah baca buku ataupun bertanya ke mbah google tentang hari raya umat Hindu. Sebenarnya aku tak sedang ingin membahas itu, sejujurnya aku rindu suasana kota tempat ku memperoleh gelar sarjanaku, Kota Singaraja. Hari ini biasa disebut penampahan Pagerwesi dimana anak kost akan main ke rumah temennya yang asli Singaraja dan beragama Hindu, karena disana akan ada banyak makan gratis hahaha... Yaa cuma mau nulis itu saja sih..terimakasih untuk para sahabat yang pernah merayakan Pagerwesi dan mengundang anak kost seperti saya untuk makan gratis hahaa...

Suatu Tempat

Dalam ruang ada sebuah asa Perjalanan jauh ku lalui Menuju sebuah ketidaknyaman baru Aku tidak takut, untuk berjuang ditempat yang tak nyaman itu Aku cuma tak kuat melihat ketika ratusan pasang mata meneteskan air matanya karena kepergianku

Guru Boleh Telat, Kenapa Siswa Tidak Boleh Telat?

Gambar
Pagi ke Sembilan di bulan ke Delapan di tahun dua ribu empat belas, Hidup di pedasaan yang jauh dari kontaminasi kota sedikit membuat hambatan dalam hal internetan, bukan berarti di desaku tidak ada wifi dan   jaringan internet, Cuma yang gratisan tidak ada hahaha Judulnya hari ini adalah pendidikan, ya bukan mau jadi sok pintar jadi pendidik, Cuma terkadang lucu pagi pagi baru konek dengan wifi gratis di sekolah ada broadcast massage   (BCM) masuk ke handphone jadul saya. Yang   nge BCM adalah seorang murid yang hoby nya nge BCM PIN teman temannya dengan tujuan kontak BBM kita banyak, terus ketika ujian nasional bisa nyari teman kerja sama hahaa.. Atau ketika sakit tinggal BCM, “aku sakit” berharap ada yang jenguk sebanyak teman temannya di kontak BBM nya hahaha Oke , kenapa lucu dengan BCM pagi ini? Karena ada kata di dalam BCM tersebut “ Guru Boleh Telat, kenapa muridnya tidak boleh telat?” (dimana lucunya??) terserah aku dong…berani ? ayooo makan bareng? hahaha Itu p

Tonggeret : Serangga Bersuara Nyaring

Gambar
Tonggeret adalah sebutan untuk segala jenis serangga anggota subordo Cicadomorpha, ordo Hemiptera. Serangga ini dikenal dari banyak anggotanya yang mengeluarkan suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama. Selain tonggeret, nama lain juga dikenal, biasanya dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan. di Desa Besan tempat saya tinggal orang orang menyebutnya Ketekete, Orang Sunda menyebutnya cengreret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir, tergantung suara yang dikeluarkan. Serangga ini mempunyai sepasang mata faset yang letaknya terpisah jauh di kepalanya dan biasanya juga memiliki sayap yang tembus pandang. Bentuknya kadang-kadang seperti lalat yang besar, meskipun ada tonggeret yang berukuran kecil. Tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dan sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan akustik luar biasa yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya. Banyak tonggeret memiliki daur hidup

Agustus

Bulan Delapan,2014 hari ini aku berangkat cukup pagi ,menuju tempatku berbagi ilmu. banyak bertanya kenapa pagi banget berangkatnya, are you oke? iya aku juga tak sadar berangkat cukup pagi, mungkin karena kemarin aku tidur 5 jam lebih cepat dari biasanya. ya tak apalah aku bisa sekalian mengantar adiku berangkat ke sekolah barunya, aku terobos dinginnya pagi yang masih agak berkabut, dengan motor dan jaket tebalku. aku melamun dijalan tak sadar sudah keluar dari perbatasan desa. berpikir sejenak apa yang harus aku hadapi hari ini? kerjaan seperti kemarin? sedikit bosan rasanya.. sudahlah ini pengabdian mu pada negeri untuk mencerdaskan mereka, meskipun banyak cacian dan makian masuk ketelinga bahkan timeline mu, karena mereka memandangmu cuma dari sebelah mata. kebanyakan dari mereka yang yang sering memakimu, tak pernah merasakan bagaiman rasanya menjadi pendidikan di jaman sekarang ini, yang meraka tahu hanya  pendidik lah yang memiliki kewajiban memberikan contoh baik kepad

04: 35 AM 04/20/2014

Iya aku cukup tidur sangat nyenyak setelah bercumbu dengan mu selama 48jam. Kini aku terbangun cukup pagi dan tersadar kamu tak lagi bersamaku. Ku buka jendela dari atas tempat tidurku, kulihat langit ternyata masih gelap dengan taburan bintang yang begitu indah. Wah ternyata aku tertidur tanpa busana, sungguh lelah mungkin tubuh ini setelah bercumbu denganmu, udara sejuk dan dingin menerobos masuk dari celah jendela yang ku buka, saat itulah aku tersadar kalau selimutku tak ada. Ku ambil jaket hitam tebal yang bau mu masih melekat disana. Ku gunakan saja jaket ini, besok ku cuci wah kok besok? Mungkin nanti saja setelah mentari bersinar, karena ku tak tahan aroma ini, aroma yang selalu ingin membuatku bercumbu denganmu. Baiklah, masih ada waktu beberapa jam untuk ku menikmati hangat selimut jaket ini. Ku terbangun lagi karena bau itu, bau belerang, bau lumut kering, pasir hangus, dan  tercampur jadi satu, itu bau khas mu yang mempesonaku untuk mencumbu mu lagi.

Revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benua : Mengancam Tempat Mancing dan Selfiku

Gambar
"Jeg Cai nak Klungkung ngujang milu Nolak Reklamasi Teluk Benoa? Kaden Klungkung joh ajak Teluk Benoa, apa buin umah Cai ne beten bukit di Klungkung pedalaman, pasti ulian Cai sing milih Cawapres ane ngelah ide nge reklamasi Teluk Benoa!" Haha... itu apresiasi dangkal seorang teman ketika melihat saya sering memakai baju #BaliTolakReklamasi saking sering nya saya pakai jadi (sudah) pasti jarang di cuci (haha) Oke ini bukan masalah jarak antara rumah ku dengan lokasi yang akan di reklamasi, ini soal ancaman akan Nasib Alam Bali kedepan, aku memang bukan ahli Ekologi ataupun ahli Fisika yang berkompeten di bidang ini, aku hanya anak desa yang kebetulan peduli dengan Alam, wuih bahasa ku udah kayak orang paling "aeng" haha Oke lagi, simple aku suka mancing ( terutama mancing keributan) eh ( terutama mancingin kamu biar kamu jatuh hati padaku eaaaa...) dan aku suka ber"selfi"sisasi di hutan mangrove, dengan biaya murah bahkan gratis, normal kan? Aku suka

Pura Watu Klotok

Gambar
Salah satu pura terkenal di Kabupaten Klungkung adalah Pura Watu Klotok. Di samping merupakan salah satu kahyangan jagat, Pura Watu Klotok juga kerap dijadikan pusat pasucian Ida Batara Pura Besakih. Akhir tahun 2005 lalu, pascabencana ledakan bom Bali II dan terjadinya bencana tsunami di Aceh, di pura yang terletak di bibir pantai selatan kota Semarapura itu berlangsung dua kali upacara permohonan keselamatan dan kesucian dunia. Upacara Samudra Kerthi dan Dirgayusa Bumi. Tak kalah pentingnya, Pura Watu Klotok juga berfungsi sebagai tempat memohon kesuburan lahan persawahan bagi para petani. Pura Watu Klotok letaknya tidak jauh dari pura terkenal lainnya yang ada di bumi serombotan. Salah satunya Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Sehingga keberadaannya sangat mudah dijangkau bagi umat yang gemar bertirtayatra. Apalagi saat ini, jalur By-pass Tohpati-Kusamba (By-pass IB Mantra) sudah tuntas dikerjakan. Tentu akses bagi umat menuju pura yang berada di Banjar Celepik, Tojan, Klungkung itu

Melukat : Tradisi Pembersihan Diri

Air adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia di bumi. Hampir dua pertiga bagian bumi terdiri dari air, hal yang membedakannya dengan planet lain di jagat raya. Tidak hanya bumi, dua pertiga dari zat yang membentuk tubuh manusia juga air. Begitu pentingnya, air sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dan manusia tidak bisa hidup tanpa air. Di Bali, air juga dimanfaatkan untuk ritual keagamaan sebagai tirtha atau air suci anugerah Tuhan. Agama Hindu Dharma yang dianut sebagian besar masyarakat di Bali juga dikenal dengan sebutan Agama Tirtha (“agama air suci”). Berbeda dari tempat asalnya di India, Hindu di Bali merupakan perpaduan Hindu aliran Siwa, Waisnawa, dan Brahma dengan kepercayaan lokal orang Bali. Laut, danau, sungai dan sumber mata air dianggap penting sehingga harus dijaga dan dilestarikan. Bukti pentingnya bisa dilihat dari lokasi beberapa pura yang mengambil tempat dekat dengan sumber air seperti Pura Tanah Lot, Pura Uluwatu, Pura Ulun Danu Beratan, Pura T